Subnetting IPv4 metode Classless Inter- Dominan Routing (CIDR)

 Oleh : Victo Dwi Prastyo (Promaker 38)

A. Pengertian Subnetting 

    Menurut Kartik Menon (2023) adalah untuk memberikan cara alternatif untuk mencegah pemborosan alamat IP.

    Menurut Rene Millman (2023) Subnetting adalah pembuatan jaringan di dalam jaringan - subjaringan, atau 'subnet'. Ia menawarkan peningkatan efisiensi dengan mengurangi kebutuhan lalu lintas jaringan untuk melakukan perjalanan melalui router yang berlebihan.

dapat disimpulkan bahwa Subnetting dapat mengurangi kebutuhan lalu lintas jaringan untuk mencegah penerobos alamat IP.

B. Pengertian IPv4

    Menurut Matteo Duo (2023) IPv4 menggunakan alamat 32-bit, yang merupakan format yang mungkin paling Anda kenal ketika membahas “alamat IP”. Ruang alamat 32-bit ini menyediakan hampir 4,3 miliar alamat unik, meskipun beberapa blok IP dicadangkan untuk penggunaan khusus.

    Menurut Andy Patrizio (2020) Alamat IPv4 (Protokol Internet versi 4) terdiri dari empat rangkaian angka, masing-masing berkisar antara 0 hingga 255, yang dipisahkan oleh titik.

dapat disimpulkan bahwa IPv4 memiliki alamat IP 32-bit yang menyediakan banyak alamat unik dan ada beberapa yang di gunakan untuk cadangan.

C. Pengertian Metode 

    Menurut Edward Anthony (1963) adalah gambaran rencana umum penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan pendekatan yang dipilih.

    Menurut Brown (2001) Seperangkat spesifikasi umum di kelas untuk mencapai tujuan linguistik.

dapat disimpulkan bahwa Metode sebuah rencana sistematis untuk mencapai tujuan.

D. Pengertian (CIDR)

    Menurut Anmol Kapoor (2023) adalah konsep jaringan yang dirancang untuk mengawasi penetapan alamat IP ke suatu sistem untuk menggantikan cara sistem pengalamatan berkelas yang sudah ketinggalan zaman.

    Menurut Lauren Ballejos (2024) adalah sistem untuk mengalokasikan alamat IP dan mengelola perutean IP.

dapat disimpulkan bahwa CIDR jaringan yang bertugas mengawasi alamat IP dan dapat mengelola alamat IP.

E. Cara Menghitung Metode CIDR

    Dalam IP, setiap blok mengacu pada 8 bit (satu oktet). Biasanya, kami mengonversi setiap blok ke desimal agar lebih mudah dibaca, misalnya 192.168.1.1. CIDR mewakili bitmask dengan bantalan kanan yang diterapkan ke alamat IP.

Misalnya, /8sesuai dengan 11111111.00000000.00000000.00000000subnet mask yang lebih mudah dibaca 255.0.0.0.

Berapa banyak alamat yang diwakili oleh blok CIDR? Anda menghitung 232-prefix, di mana prefixangka setelah garis miring.

Misalnya, berapa banyak /30jaringan yang muat dalam satu /27jaringan? Menggunakan sifat eksponen itu mudah.232-27/232-30 = 25/22= 25-2 = 23 = 8

F. Subnetting Pada IP Address Class A B C

    Menghitung Subnet Kelas C

Pada kelas C penghitungan yang digunakan adalah pada octet ke 4.

Misal diketahui suatu IP 192.168.1.0/26. Berarti subnetmasknya /26 yaitu 255.255.255.192, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000.

Jumlah Subnet = 2x (dimana x adalah banyaknya bineri 1 pada octet terakhir (yang bergaris bawah) untuk kelas C). Jadi Jumlah Subnetnya adalah 22 = 4 subnet.

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 (dimana y adalah banyaknya bineri 0 pada octet terakhir untuk kelas C). Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 26 – 2 = 62 host

Blok Subnet = 256 – nilai octet terakhir subnetmask. Jadi Blok Subnetnya adalah 256 – 192 = 64. Untuk subnet berikutnya ditambahkan hasil dari blok subnet tersebut. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah 0, 64, 128, 192.

Kita buat tabelnya seperti berikut dengan catatan :

– Subnet : sesuai pada blok subnet.

– Host Pertama : 1 angka setelah subnet.

– Broadcast : 1 angka sebelum subnet berikutnya.

– Host terakhir : 1 angka sebelum broadcast.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193

Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255

    Menghitung Subnet Kelas B

Untuk kelas B ada 2 teknik yang digunakan dalam perhitungan. Untuk subnetmask /17 sampai /24, perhitungannya sama persis dengan kelas C, tetapi pada kelas B terletak pada octet ke 3 saja yang digunakan. Sedangkan untuk subnetmask /25 sampai /30 perhitungannya yaitu pada octet ke 3 dan 4.

Misal diketahui suatu IP 172.16.0.0/25. Berarti subnetmasknya /25 yaitu 255.255.255.128, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.10000000.

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet

Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host

Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah (0, 128)

Tabelnya menjadi :

Subnet

172.16.0.0

172.16.0.128

172.16.1.0

172.16.255.128

Host Pertama

172.16.0.1

172.16.0.129

172.16.1.1

172.16.255.129

Host Terakhir

172.16.0.126

172.16.0.254

172.16.1.126

172.16.255.254

Broadcast

172.16.0.127

172.16.0.255

172.16.1.127

    Menghitung Subnet Kelas A

Pada kelas A perhitungan dilakukan pada octet ke 2, 3 dan 4.

Misal diketahui suatu IP 10.0.0.0/16. Berarti subnetmasknya /16 yaitu 255.255.0.0, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.00000000.00000000.

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet

Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host

Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi Blok Subnet seluruhnya : 0,1,2,3,4, dst.

Tabelnya menjadi :

Subnet

10.0.0.0

10.1.0.0

10.254.0.0

10.255.0.0

Host Pertama

10.0.0.1

10.1.0.1

10.254.0.1

10.255.0.1

Host Terakhir

10.0.255.254

10.1.255.254

10.254.255.254

L

10.255.255.254

Broadcast

10.0.255.255

10.1.255.255

10.254.255.255


DAFTAR PUSTAKA 

Menon, Kartik. 2023. Panduan Terbaik Untuk Memahami Pentingnya Apa Itu Subnetting.https://www.simplilearn.com/tutorials/cyber-security-tutorial/what-is-sub-netting

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 18:26 WIB 

Millman, Rene. 2023. Apa itu subnetting?.https://www.itpro.com/network-internet/31770/what-is-subnetting

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 18:40 WIB 

Duo, Matteo. 2023. IPv4 vs IPv6: Apa Perbedaan Kedua Protokol tersebut?.https://kinsta.com/blog/ipv4-vs-ipv6/

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 17:00 WIB 

Patrizio, Andy. 2020. IPv4 vs IPv6: Apa Bedanya?.https://www.avast.com/c-ipv4-vs-ipv6-addresses

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 17:20 WIB 

Anthony, Edward. 1963. Pendekatan, Metode, dan Teknik.https://lukmanblack.wordpress.com/2010/11/08/71/

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 17:40 WIB 

Brown. 2001. Pendekatan, Metode, dan Teknik.https://lukmanblack.wordpress.com/2010/11/08/71/

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 18:00 WIB 

Kapoor, Anmol. 2023. Apa itu CIDR? Dan Pentingnya dalam Domain Jaringan.https://www.simplilearn.com/tutorials/cyber-security-tutorial/what-is-cidr-importance

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 18:40 WIB 

Ballejos, Lauren. 2024. Apa itu CIDR? Penjelasan Perutean Antar-Domain Tanpa Kelas.https://www.ninjaone.com/blog/what-is-cidr/

diakses pada tanggal 28 Mei 2024 pukul 19:20 WIB 

Rickard, Matt. 2021. Cara Menghitung CIDR.https://matt-rickard.com/how-to-calculate-a-cidr

diakses pada tanggal 29 Mei 2024 pukul 08:10 WIB 

Agustinayosi. 2013. Menghitung Subnetting (CIDR dan VLSM).https://agustinayosicicilia.wordpress.com/2013/10/23/menghitung-subnetting-cidr-dan-vlsm/

diakses pada tanggal 29 Mei 2024 pukul 19:40 WIB 

#Atswa #AtswaIndonesia #PromakerAtswa #Promaker38

Posting Komentar

0 Komentar